Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Berbasis Cinta dan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Se- KKM MAN 3 dan MAN 5 Bojonegoro
- Senin, 30 Juni 2025
- HUMAS MAN 5 BOJONEGORO
- 0 komentar

Kelompok Kerja Madrasah (KKM) wilayah kerja MAN 5 Bojonegoro dan MAN 3 Bojonegoro menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Berbasis Cinta dan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan workshop dilaksanakan di MAN 3 Bojonegoro pada tanggal 30 juni 2025, diikuti oleh guru berbagai bidang studi. di KKM MAN 3 Bojonegoro dan KKM MAN 5 Bojonegoro yang berjumlah 85 guru.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur yang diwakili, Drs Sholihul Hadi, M.PdI. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengawas Madrasah KKM MAN 3 Bojonegoro dan KKM MAN 5 Bojonegoro. Dalam sambutannya, Bapak Sholih menyampaikan bahwa madrasah harus punya komitmen pengembangan kualitas pembelajaran. Hal ini berkaca pada adanya ancaman tumbuh kembang sikap dan perilaku generasi muda yang terkesan sangat tidak-baik-baik saja saat ini. Kita harus membentengi generasi muda, madrasah harus punya target tiap program dan melakukan evaluasi agar progres dan capaian dapat diketahui. Workshop ini sangat relevan dan strategis agar dapat diimplementasikan pada tahun ajaran baru. Harapannya, workshop ini akan dapat menstimulus diseminasi ke madrasah lainnya terutama di wilayah kerja MAN 3 dan MAN 5 Bojonegoro. Kegiatan pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Guru Akidah Akhlah Madrasah Aliyah Negeri 5 Bojonegoro, Drs.Ahmad Dahlan.
Materi workshop disampaikan oleh Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya Dr. H. Darmani, MA. Beliau memukau peserta dengan pemaparan mendalam mengenai Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Deep Learning. Dr Darmani secara tuntas mengupas berbagai aspek Kurikulum Cinta, sebuah pendekatan pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, serta perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional. Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) adalah sebagai jiwa (soul) dari seluruh penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada implementasi Kurikulum Nasional. KBC Juga bukanlah pengganti kurikulum yang ada, melainkan sebuah insersi nilai-nilai cinta ke dalam proses pembelajaran yang sedang berjalan. Artinya, KBC tidak mengganti mata pelajaran atau materi yang sudah ada, tetapi menambahkan penekanan pada nilai-nilai cinta dalam cara guru mengajar dan siswa belajar.
“itulah Cinta, merangkai cinta kepada Allah dengan Shalat Dhuha, melafalkan Asmaul Husna, menanamkan nilai-nilai cinta kepada Allah, jadi Kurikulum Cinta ini tidak serumit yang bapak ibu bayangkan,KBC mengambil posisi sebagai jiwa pada implementasi kurikulum apapun bentuknya, komponennya insersi bukanlah pengganti,” Jelas Dr Darmani ketika memberikan arahan pada workshop peningkatan Kompetensi Guru KKM MAN 3 dan MAN 5 pada Senin, (30/6/2025) di aula MAN 3 Bojonegoro.
Pembelajaran deep learning yang didalamnya terdapat Mindfull learning, Meaningfull Learning dan Joyfull Learning. Lebih lanjut beliau menjelaskan Mindfull Learning atau berkesadaran penuh Melalui berkesadaran siswa memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri.Siswa memahami tujuan pembelajaran dan termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.
Kedua adalah Meaningfull Learning artinya Pembelajaran bermakna dimana siswa dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajarinya. Ketiga adalah Joyful Learning yakni pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran ini diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan suassana belajar yang menyenangkan.
Workshop ini diharapkan dapat membekali GTK KKM MAN 5 Bojonegoro dengan pemahaman mendalam tentang Kurikulum Berbasis Cinta dan kemampuan mengoptimalkan teknologi AI dalam pembelajaran, sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan relevan dengan tantangan pendidikan di abad ke-21. (Humas MAN 5 Bojonegoro)